Di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang Database, di dalam artikel tersebut kita juga sedikit menyinggung tentang JSON.
kalian pasti sudah pernah mendengar istilah JSON kan ? sebagai seorang developer, pasti kita sudah tidak asing lagi dengan istilah JSON. JSON merupakan singkatan dari Javascript Object Notation biasanya seringkali kita gunakan untuk melakukan pertukaran data antara aplikasi didalam instansi tertentu. Hasil atau responsenya nanti berupa Restful API yang diberikan didalam aplikasi tersebut biasanya berentuk JSON, nantinya akan tampilkan ke user atau pengguna.
Apa itu JSON?
JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah format file basis teks umumnya digunakan untuk proses pertukaran data diantara server serta klien. File JSON sendiri mempunyai ekstensi .json dan menggunakan teks yang dapat dibaca oleh manusia serta dipahami oleh komputer juga.
JSON ini terdiri atas dua bagian, yaitu kumpulan value saling berpasangan satu sama lain serta value yang saling berurutan. JSON juga dapat dipakai di berbagai bahasa pemrograman lain, seperti PHP, C++, Python, dan Ruby.
Seperti yang kita ketahui, kalau JSON sama XMl itu memiliki perbedaan definisi dan perbedaan fungsi. JSON merupakan bahasa atau fitur dari dunia programming yang mempunyai fungsi agar dapat menyimpan sampai membaca serta dapat dipahami oleh user.
Sedangkan, kalau XML ini merupakan singkatan dari markup language file XML. XML ini sering dipakai untuk membuat format informasi umum lalu nantinya menjadi sarana untuk membagikan format serta data di halaman world wide web.
Perbedaan antara JSON dan XML
Elemen
Perbedaan yang dapat kita lihat secara langsung yaitu dari segi penyimpanan elemen. JSON itu dapat menyimpan elemennya lebih efisien. Tetapi JSON tegolong tidak terlalu rapi untuk dilihat. Sedangkan, kalau XML bisa menyimpan elemen-elemennya dengan rapi yang menyebabkan mudah dibaca manusia.
Ekstensi File
JSON merupakan turunan dari bahasa JavaScript dan digunakan sebagai alat transfer serta penyimpanan data. Kita harus lebih sering mengulangi definisi tersebut agar kita tidak mudah lupa dan dapat digunakan saat mencoba bahasa programming yang baru. Nama fiile JSON diakhiri dengan ekstensi .JSON.
Sedangkan kalau file XML diakhiri ekstensi .xml.
Penerapan
Kalau kita membahas masalah penerapan, JSON sendiri digunakan untuk mengirim data dengan cara menguraikan serta mengirimkan melalui internet. Sedangkan kalau XML punya data yang tergolong lebih rapi dan terstruktur serta pengguna bisa memberikan komen atau menambahkan catatan.
Jenis Jenis Value Dalam JSON
JSON adalah aspek yang sangat penting untuk programer yang masih pemula sampai profesional. Karena menggunakan bahasa program tersebut akan memudahkan kita untuk menampilkan data yang sudah kita transfer.
Berikut Jenis-Jenis value di JSON.
Object
Biasanya object di JSON ditandai dengan “{}”. Ini cukup unik dan berbeda dengan object lainnya.
Boelan
Jenis kedua ini merupakan Boelan. Terdapat nilai "true", dan "false" di dalam fungsi bolean.
Array
Selain objek JSON juga menyediakan jenis array, fungsinya hampir sama juga dengan object, karena cukup memanfaatkan sederet value serta hanya dipisahkan dengan tanda koma. Perbedaannya dengan object adalah, array tidak memiliki value.
String
String adalah program yang punya sifat Unicode, seperti angka, huruf, ataupun simbol yang dapat disatukan. Sayangnya kita wajib menggunakan `"` (dua tanda kutip).
Null
Null juga masuk ke jenis data di JSON, NULL tidak memerlukan tanda kutip.
Number
Jenis yang terakhir yaitu Number. Yaitu berupa ragam angka pada satu rangkaian.
Kelebihan menggunakan JSON
- JSON mempunyai kecepatan dalam melakukan penguraian data yang merupakan proses pengenalan dibagian terkecil di suatu dokumen JSON/XML yang membuat kecepatan penguraian JSON jauh melampaui kecepatan XML
- JSON mampu menyimpan data yang berbentuk array yang memungkinkan untuk melakukan transfer data lebih mudah
- Javascript membuat JSON jadi lebih responsif terhadap request.
- JSON sangat efektif untuk menangani API untuk aplikasi berbasis web atau berbasis desktop
- JSON mendukung berbagai bahasa pemograman seperti PostgreSQL dan JavaScript
Kekurangan menggunakan JSON
- JSON berbeda dengan XML, XML memiliki sintaks yang mirip HTML, sintaks pada JSON itu distruktur serta diformat dengan gaya penulisan yang cukup sulit untuk dipahami.
- Bahasa JavaScript itu tergolong rentan.
- JSON tidak bisa mengatasi error pada saat request
Posting Komentar