GHrxexUTk8Cy9ibyQ09EFsI4Tl8sPmI2qnpAKStw
Bookmark

Mengenal Enkripsi: Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa yang dimaksud Enkripsi ?

Menurut Cloudflare, encrypt atau bahasa indonesianya enkripsi merupakan metode untuk mengacak data sehingga data itu hanya dapat dibaca oleh orang-orang yang punya aksesnya saja.

Teknisnya, encryption merupakan sebuah proses konversi teks biasa yang dapat dibaca oleh manusia (human-readable plaintext) menjadi teks yang tidak dapat dibaca dan dimengerti (incomprehensible text).

Data atau teks yang sudah di enkripsi biasanya kita disebut sebagai nama ciphertext.

Jadi dari penjelasan diatas seharusnya tau kan apa itu tujuan encrypt ?, tujuan dari proses encrypt adalah agar mencegah pihak ketiga tahu apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan oleh orang yang memiliki data tersebut.

Jika ada pihak ketiga yang ingin meretas, maka mereka hanya bisa melihat teks random dan tidak bisa dimengerti.

Untuk bisa membacanya text yang sudah di encrypt, dibutuhkan cryptographic key.

Nah, cryptographic key ini sendiri merupakan karakter yang dipakai di algoritma enkripsi untuk mengacak teks menjadi tampilan random dan juga sebaliknya.

Meskipun terlihat seperti text yang diacak-acak, sebenarnya ada logika tertentu yang mengatur proses pengacakan text tersebut.

Encryption yang bagus merupakan enkripsi yang kompleks, jadi tidak mudah dipecahkan oleh pihak ke-tiga.

Mengenal Enkripsi: Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya


Cara Kerja Enkripsi

enkripsi dapat mengubah teks yang pertamanya “aku manusia hebat” menjadi “5*!Dd1%#4”. Proses itu membutuhkan algoritma dan cryptographic key.

enkripsi, teks “5*!Dd1%#4” bisa kita ubah lagi jadi “aku manusia hebat”. Untuk mengubahnya bisa memakai cryptographic key yang sama pada saat kita membuat atau mengenkripsi plain text tadi.  

Kalau kita memakai kunci yang sama namanya enkripsi simetris. Namun kalau kita memakai kunci yang berbeda dari yang awal disebut enkripsi asimetris.

Teks yang sudah kita enkripsi tidak bisa lagi diubah ke plain text lagi kalau tidak memakai salah satu kunci tersebut

penjelasan lebih lanjutnya, bisa baca dibawah ini

Cipher simetris (symmetric cipher)

Cipher simetris di dunia enkripsi merupakan jenis enkripsi yang memakai single key. Terkadang, tipe cipher ini disebut dengan nama secret key encryption atau shared secret.

Di tipe ini, pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses enkripsi wahib membagikan kunci rahasianya ke semua pihak yang ingin dibagikan, agar mereka dapat meng-decrypt.

Jenis cipher simetris yang sangat banyak dipakai yaitu Advanced Encryption Standard (AES).

Sampai saat ini Jenis ini digunakan oleh pemerintah AS untuk menjaga informasi-informasi rahasia negara dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Cipher asimetris (asymmetric cipher)

Jenis enkripsi ini dikenal juga dengan nama public key encryption.

Biasanya, kunci ini menggunakan bilangan prima dikarenakan bisa memberikan perlindungan yang lebih kuat dari data-data yang dilindungi.

Untuk encryption ini, jenis algoritma yang banyak digunakan oleh orang lain yaitu Rivets-Shamir-Andleman (RSA).

Jenis-Jenis Enkripsi

Berikut beberapa jenis-jenis enkripsi :

1. Triple DES

Triple Data Encryption Algorithm atau singkatannya Triple DES merupakan jenis enkripsi simetris yang bekerja dalam tiga fase. karena mengalami tiga fase menyebabkan enkripsi ini menjadi lebih lambat dari enkripsi lain. Selain itu enkripsi Triple DES juga mengenkripsi data dalam panjang blok yang lebih pendek. yang mengakibatkan pihak ketiga cukup mudah dalam mendekripsi yang berakibat pada resiko pencurian data. 

Namun jangan berburuk sangka dulu, enkripsi ini cukup direkomendasikan pada masanya. Bahkan, masih banyak organisasi perusahaan dan bisnis yang masih memakai enkripsi ini.

2. AES

Advanced Encryption Standard dianggap sebagai enkripsi terbaik yang pernah dikembangkan oleh US National Institute of Standards Technology. Enkripsi ini dapat bekerja dengan algoritma Rijndael dan memakai sistem enkripsi single private key.

3. RSA

Enkripsi Rivest-Shamir-Adleman adalah enkripsi yang menggunakan key asimetris. Enkripsi ini dianggap sebagai standar enkripsi saat ini.

Dibandingkan dengan enkripsi lainnya, RSA menggunakan kunci yang cukup panjang. Sehingga sulit bagi pihak ketiga untuk bisa meretasnya.

4. Blowfish

Jenis enkripsi ini juga dirancang untuk menggantikan DES, seperti enkripsi Triple DES. Meskipin enkripsi ini open source, banyak organisasi bilang bahwa tidak ada yang mungkin bisa meretasnya.

Enkripsi blowfish ini telah melalui banyak uji coba untuk dapat memastikan kecepatan, efisiensi, dan keamanannya. Oleh karena itu, Blowfish menjadi rekomendasi bagi vendor atau e-commerce untuk mengamankan pembayaran, kata sandi, dan informasi-informasi rahasia lainnya.

5. Twofish

Twofish adalah versi lanjutan dari enkripsi Blowfish. Sama saja seperti Blowfish, enkripsi ini juga tersedia secara gratis dan juga disebut sebagai salah satu enkripsi terbaik bersanding dengan enkripsi AES. 

Penggunaan Enkripsi 

Berikut ini contoh dari enkripsi yaitu SSL, SSH, dan end to end

1. Penggunaan SSL

SSL merupakan salah satu contoh enkripsi yang dipakai pada website. Ciri-ciri website yang menggunakan enkripsi SSL jika website terdapat logo gembok atau ada awalan https.

untuk selengkapnya silahkan baca Mengenal Perbedaan HTTP dan HTTPS : Berikut Penjelasan Lengkapnya

2. Penggunaan SSH

SSH merupakan singkatan Secure Shell Connection. SSH digunakan untuk mengakses, mengontrol, dan mengelola server dengan cara remote melalui internet. karena segala sesuatu yang berhubungan dengan server pasti mengandung informasi sensitive, maka daripada itu SSH menggunakan enkripsi untuk memastikan bahwa kerahasiaan dan keutuhan data antara client dan server terjaga. 

3. E2EE

E2EE merupakan singkatan dari enkripsi end to end. Dipakai aplikasi chat, misalnya telegram, whatsapp, dan sebagainya.

Enkripsi vs Hashing

dibidang data security, enkripsi dan hashing merupakan dua praktik yang sering dianggap sama, padahal sebenarnya itu bukan, terdapat perbedaan diantara enkripsi dan hashing.

1. Fungsi

encryption berjalan secara dua arah, sedangkan hashing satu arah saja. Artinya hasil dari data yang dihasilkan pada encryption dapat diubah kembali menjadi plain text sehingga dapat dibaca oleh manusia lagi. Sedangkan, kalau data atau teks yang diubah dengan metode hashing tidak bisa dikembalikan lagi.

2. Jenis Algoritma

enkripsi memiliki dua jenis algoritma, yaitu symmetric dan asymmetric. Sedangkan hashing hanya memakai satu jenis algoritma saja yang namanya algoritma hashing.

3. Kegunaan

Encryption diciptakan agar dapat melindungi data atau teks, kalau hashing diciptakan untuk menghindari terjadinya duplikasi data.


Posting Komentar

Posting Komentar