Kemarin Kita sudah membahas tentang Nginx, Cara Penginstalasian serta konfigurasian nya, sekarang kita akan membahas tentang Server block yang ada pada Nginx.
Apa Maksudnya ?
Server block Nginx membuat kita bisa menjalankan Situs" atau lebih dari satu situs website pada dari mesin operasi. Dengan memakai Server Blocks ini, kita bisa menentukan lokasi root dokumen (direktori yang berisi tentang pengaturan situs kita), membuat kebijakan seperti keamanan yang terpisah kepada setiap situs(website) yang kita miliki, bisa juga menggunakan sertifikat SSL untuk setiap situs serta masih banyak kegunaannya lagi.
Di tutorial ini, kita akan membahas proses instalasi dan konfigurasi Server Blocks Nginx di debian 9 (untuk versi yang lain silahkan dicoba).
Syarat syarat yang dibutuhkan
1. Domain yang merujuk pada ip server debian kita. disini saya memakai example.com
2. Harus masuk ke mode super user ( su / sudo)
3. Sudah menginstalasi Nginx (Silahkan Lihat Tutorial sebelumnya)
4. Kesabaran
Nah nantinya kalian akan menyumpai dokumentasi bahwa Server block itu dirujuk sebagai Virtual Host. Maksud dari Virtual Host disini adalah Apache ya...
Membuat Struktur Direktori
Nah tadi diatas juga sudah dibahas tentang Root Document.
Apa itu ?
Root Document itu adalah direktori (tempat Penyimpanan) file file website kita (untuk nama domain disimpan dan disajikan sebagai response terhadap permintaan)
Root Document juga bisa dibilang direktori apa saja yang ada di server kita (Debian). nah kita akan menggunakan strukturnya seperti berikut:
/var/www/ ├── domain1.com │ └── public_html ├── domain2.com │ └── public_html ├── domain3.com │ └── public_html
Nah disini kita akan membuat direktorinya terpisah untuk setiap domain yang kita buat yang akan kita host di server (debian) yaitu didalam direktori /var/www
. Nah didalam setiap direktori ini, Kita juga membuat direktori public_html yang dimana fungsinya untuk menyimpan file situs web.
nah kita buat dulu ditektori Root untuk domain example.com:
mkdir -p /var/www/example.com/public_html
Langkah selanjutnya, silahkan buat file yang bernama index.html
di dalam direktori root dokumen domain (example.com) seperti berikut:
nano /var/www/example.com/public_html/index.html
Nah di file index.html ini silahkan isi sesuka hati kalian, kalau saya buatnya seperti ini:
<!DOCTYPE html> <html lang="en" dir="ltr"> <head> <meta charset="utf-8"> <title>Selamat Datang Ya !!!</title> </head> <body> <center><h1>Contoh Server Block Berhasil :)</h1></center> </body> </html>
Nah biasanya sih ada masalah, seperti Permission, untuk menghindarinya kita ubah saja kepemilikan direktori root dokumen domain ke pengguna Nginx (www-data) dengan menggunakan perintah Chown, ikuti seperti dibawah ini:
chown -R www-data: /var/www/example.com
Membuat Server Block
Secara default di sistem Debian, file konfigurasi Nginx Server Block berada di direktori /etc/nginx/sites-available
, yang diaktifkan melalui symbolic links (Symlink) ke direktori /etc/nginx/sites-enabled/
.
nah sekarang buka editor kesukaan anda, dan ikuti langkah seperti berikkut:
nano /etc/nginx/sites-available/example.com.conf
server { listen 80; listen [::]:80; root /var/www/example.com/public_html; index index.html; server_name example.com www.example.com; access_log /var/log/nginx/example.com.access.log; error_log /var/log/nginx/example.com.error.log; location / { try_files $uri $uri/ =404; } }
disini kalian bisa membuat konfigurasi sesuka anda, tapi saya menyarankan (Sebenarnya banyak pihak) untuk mencantumkan nama domainnya.
Sekarang kita akan mengaktifkan file blok server baru dengan membuat Symlink (Symbol Link) dari filenya ke direktori sites-enabled
:
ln -s /etc/nginx/sites-available/example.com.conf /etc/nginx/sites-enabled/
Sekarang kita uji konfigurasi Nginx yang sudah kita buat tadi untuk melihat semua sintaks apakah sudah benar:
nginx -t
Biasanya kalau tidak ada salah saat mengkonfigurasinya, hasilnya akan terlihat seperti berikut:
nginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful
Sekarang silahkan restart layanan Nginx nya:
systemctl restart nginx
Nah kalau langkah langkah diatas tadi tidak ada kesalahan berarti sukses :). kalian bisa mengeceknya dengan cara, buka http://example.com
di browser kesukaan Anda, dan nanti hasilnya akan terlihat tulisan "Contoh Server Block Berhasil :)"
Posting Komentar